Aku : Siapa namamu?
Dia : Namaku? (terkejut) Kau lupa
namaku?
Aku : Maaf, aku lupa..
Dia : Aku Kirana. Bagaimana mungkin kau
lupa? Kita tidur bersama.
Aku : Baiklah, akan kutulis namamu di
atas bantal.
Dia : Untuk apa?
Aku : Agar aku bisa memimpikan dan
mencumbu rindu akan dirimu..
Dia : Hentikan! Aku yakin sudah banyak
wanita yang bersandar di bantal itu!
Aku : Tidak! Percayalah hanya kau
seorang yang tidur dibantal ini.
Dia : Benarkah?
Aku : Tentu saja. Ruangan ini adalah
saksi bisu bahwa hanya kau yang pernah bersandar di bantal lapuk ini.
Dia : Oke, aku terkesan. Kalau begitu,
bisa kau sebutkan kembali siapa namaku?
Aku : Namamu..? (berpikir). Kau Deasy,
kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar